Majalengka – Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka, Aeron Randi, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertema “Peningkatan Inklusi Keuangan Syariah bagi Lembaga Pendidikan dan Perdesaan” yang digelar di Auditorium Universitas YPIB, Sabtu (15/11/2025). Kegiatan ini menjadi platform strategis untuk memperluas pemahaman dan mendorong implementasi layanan keuangan syariah di lingkungan pendidikan dan masyarakat pedesaan.
FGD ini diselenggarakan untuk meningkatkan wawasan peserta mengenai pentingnya akses keuangan inklusif berbasis syariah, yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat di berbagai sektor. Melalui diskusi mendalam, para peserta mendapatkan gambaran mengenai peluang penguatan sistem keuangan syariah sebagai solusi bagi daerah yang masih menghadapi keterbatasan layanan keuangan formal.
Sekda Majalengka, Aeron Randi, memberikan apresiasi kepada Universitas YPIB dan pihak penyelenggara atas terlaksananya kegiatan yang dinilai strategis bagi perkembangan ekonomi masyarakat. Ia menegaskan bahwa peningkatan inklusi keuangan syariah menjadi langkah penting untuk memperkuat kemandirian ekonomi, khususnya di wilayah pedesaan.
“Penguatan inklusi keuangan syariah menjadi kebutuhan mendesak untuk mendukung perekonomian masyarakat, terutama bagi daerah yang masih terbatas akses layanan keuangan formal,” ujarnya.
Pemerintah daerah berharap FGD ini dapat mendorong terciptanya sinergi antara dunia pendidikan, lembaga keuangan syariah, dan pemerintah dalam menghadirkan solusi nyata. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperluas akses dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sistem keuangan syariah secara berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya FGD ini, Pemkab Majalengka menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi keuangan syariah dan mendukung pembangunan ekonomi daerah yang inklusif. Dikutip dari RRI.co.id
