Jakarta – Rupiah menguat terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan Kamis, 27 November 2025. Berdasarkan Bloomberg, rupiah berada di level Rp16.636 per USD, naik 28 poin atau 0,17 persen dari posisi penutupan sebelumnya. Sementara Yahoo Finance mencatat rupiah di Rp16.668 per USD pada waktu yang sama.
Analis Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif sepanjang hari, dengan kisaran penutupan antara Rp16.660–Rp16.700 per USD. Penguatan rupiah dipengaruhi oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga dan data ekonomi AS yang tertunda. Perkembangan geopolitik, seperti perundingan damai Rusia-Ukraina yang masih tersendat, juga menjadi faktor pengaruh pasar.
Data ekonomi terbaru menunjukkan Indeks Harga Produsen (IHP) naik 0,3 persen, penjualan ritel hanya naik 0,2 persen, dan sentimen konsumen AS menurun menjadi 88,7. Sinyal dovish dari The Fed mendorong ekspektasi penurunan suku bunga.
Di dalam negeri, target pertumbuhan ekonomi 6 persen dianggap realistis, namun membutuhkan reformasi pasar tenaga kerja, dukungan industri dalam negeri, penertiban impor ilegal, dan pemberian insentif pajak untuk menciptakan lapangan kerja baru. Dikutip dari Metrotvnews.com
