PARIS – Sebuah kasus unik dari Prancis menjadi viral di media sosial. Seekor kucing oranye alias oyen bernama Remi dijatuhi hukuman tahanan rumah seumur hidup oleh Pengadilan Kota Agde setelah tetangga mengajukan gugatan karena kucing tersebut kerap melompat ke kebun mereka.
Pemilik Dilarang Mengeluarkan Kucing ke Luar Rumah
Majikan Remi, Dominique Valdes, kini dilarang membawa kucing peliharaannya keluar rumah. Selain itu, Valdes juga harus membayar denda 1.100 euro atau sekitar Rp21,4 juta karena Remi dianggap masuk tanpa izin ke kebun tetangga.
Pengadilan menyatakan dalam putusannya bahwa Remi beberapa kali buang air kecil di selimut, buang air besar di kebun, dan mengotori dinding rumah tetangga dengan jejak kakinya.
Bukan Tuntutan Pertama
Kasus ini sebenarnya sudah memiliki putusan awal pada Januari lalu, di mana Valdes diwajibkan membayar hampir 400 euro sebagai ganti rugi dan 700 euro biaya proses hukum. Hukuman tersebut termasuk denda 26 euro setiap kali kucing melewati pagar ke kebun tetangga.
Dampak Psikologis bagi Pemilik
Valdes mengatakan kepada BFMTV, gugatan ini menimbulkan tekanan mental yang berat.
“Ketika saya diberitahu tentang vonis itu, rasanya seperti kepala saya dipukul dengan batu,” ujarnya. Kasus ini membuat Valdes mengalami insomnia dan harus menjalani psikoterapi untuk mengatasi stres akibat vonis pengadilan.
Kontroversi dan Reaksi Publik
Putusan ini memicu kehebohan di kalangan pecinta hewan dan aktivis hak asasi hewan (HAM). Mereka memperingatkan bahwa hukuman semacam ini bisa menjadi preseden yang membatasi kebebasan hewan peliharaan di seluruh Prancis.
Media lokal menyebutkan, tetangga menuduh Remi merusak tanaman dan menakuti burung di sekitarnya. Hakim memutuskan pemilik harus mencegah kucing itu meninggalkan rumah, sehingga Remi secara efektif ditempatkan dalam “tahanan rumah”.
Di media sosial, netizen ramai menyoroti kasus ini sebagai “putusan kucing paling kontroversial di Prancis”, memicu diskusi tentang hak hewan dan perselisihan antartetangga.
Kasus Remi menjadi sorotan global, memperlihatkan bagaimana konflik kecil antara hewan peliharaan dan lingkungan bisa berujung pada putusan hukum yang tidak biasa. Dikutip dari Inews.id
