Bobibos, Bahan Bakar dari Jerami Karya Anak Bangsa Tembus Oktan 98,1 dan Lampaui Bensin Premium
Siapa sangka jerami bisa menjadi bahan bakar dengan kualitas melebihi bensin premium?
Itulah yang dibuktikan oleh Bobibos, bahan bakar nabati inovatif karya anak bangsa yang baru saja diperkenalkan di Jonggol, Bogor, Selasa (11/11/2025).
Dalam uji resmi yang dilakukan oleh Lemigas, angka oktan Bobibos mencapai 98,1, jauh di atas perkiraan awal yang hanya di kisaran RON 92.
“Kami sempat memperkirakan di kisaran RON 92, ternyata hasil Lemigas menunjukkan 98,1. Artinya, kualitasnya bahkan melampaui bahan bakar premium,” ujar M Ikhlas Thamrin, penemu Bobibos.
Inovasi Energi Bersih dari Jerami
Bobibos dikembangkan dari limbah jerami yang selama ini sering terbuang sia-sia. Melalui proses biokimia lima tahap dengan menggunakan mesin ekstraksi buatan sendiri, jerami diolah menjadi bahan bakar cair beroktan tinggi.
Proses ini tidak hanya menghasilkan pembakaran yang lebih efisien, tetapi juga nyaris tanpa emisi, menjadikannya kandidat kuat untuk mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
Dukungan Pemerintah dan Harapan Kemandirian Energi
Menurut Mulyadi, anggota Komisi VII DPR RI sekaligus pembina Bobibos, pencapaian ini menjadi bukti bahwa inovasi energi nasional memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat global.
“Ini produk yang lahir dari niat baik untuk kemandirian energi nasional. Anak bangsa mampu menciptakan solusi nyata untuk masa depan energi bersih,” kata Mulyadi.
Harapan Baru untuk Energi Nasional
Keberhasilan Bobibos dalam uji Lemigas menandai langkah maju penting dalam pengembangan energi terbarukan berbasis biomassa di Indonesia.
Jika dikembangkan secara massal, teknologi ini berpotensi mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, sekaligus memanfaatkan limbah pertanian secara produktif.
Dengan performa lapangan yang menjanjikan, Bobibos diharapkan menjadi tonggak baru dalam kemandirian energi dan inovasi hijau karya anak bangsa.
🔎 Fakta Menarik Bobibos:
- Bahan baku: Jerami padi
- Proses produksi: 5 tahap biokimia menggunakan mesin buatan lokal
- Angka oktan: 98,1 (setara atau lebih tinggi dari bensin premium)
- Emisi: Nyaris nol
- Potensi manfaat: Mengurangi limbah pertanian dan mendukung transisi energi bersih
Dikutip dari kompas.com
