Jakarta: Ketua HIPPINDO, Budiharjo Iduansjah, menegaskan bahwa ritel nasional menyiapkan tambahan diskon 11 persen khusus wisatawan asing pada ajang Indonesia Great Sale 2025. Menurutnya, insentif pajak ini menjadi strategi utama untuk menarik belanja wisatawan mancanegara pada periode liburan akhir tahun mendatang.
“Turis akan menerima tambahan diskon saat menunjukkan paspor sehingga belanja menjadi lebih menarik. Kombinasi diskon toko dan insentif pajak memberikan daya tarik kuat bagi wisatawan yang bertransaksi langsung di Indonesia,” ujarnya dalam konferensi pers Great Sale 2025 di Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Budiharjo menjelaskan, skema ini disusun agar wisatawan internasional melihat Indonesia sebagai destinasi belanja berdaya saing tinggi. Program ini juga diperkuat melalui koordinasi berbagai kementerian untuk menyelaraskan promosi ritel dengan agenda pariwisata nasional.
“Belanja merupakan motivasi kuat wisatawan sehingga fasilitas diskon besar akan meningkatkan minat kunjungan mancanegara. Kami menargetkan peningkatan transaksi signifikan melalui promosi terintegrasi dengan negara tetangga dan pasar potensial lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Widiyanti menilai integrasi diskon ini memberikan insentif tambahan bagi wisatawan untuk berbelanja lebih banyak. Ia menegaskan, langkah kolaboratif antara ritel dan pariwisata ini berpotensi meningkatkan kunjungan wisata belanja yang terus tumbuh sepanjang tahun ini.
“Tambahan diskon 11 persen memperkuat motivasi wisatawan menikmati pengalaman belanja saat liburan akhir tahun. Kebijakan ini turut mendukung target transaksi Rp30 triliun pada Indonesia Great Sale mendatang,” ujar Widiyanti.
Lebih lanjut, Widiyanti menekankan bahwa integrasi ritel dan pariwisata melalui kampanye nasional BINA memperkuat daya saing belanja dalam negeri. Sinergi ini diharapkan menciptakan konektivitas baru antara destinasi wisata, pusat perbelanjaan, kuliner, dan ekonomi kreatif nasional.
“Kami optimistis Indonesia Great Sale 2025 akan menciptakan efek pengganda ekonomi dan meningkatkan posisi Indonesia sebagai destinasi belanja unggulan,” pungkasnya. Dikutip dari RRI.co.id
